Melalui blog ini kami melayani penjualan obat resep, bebas, produk herbal dan sharing konsultasi obat.
(kecuali obat penenang, prikotropika dan narkotika)

Pemesanan dapat dilakukan via SMS/ WhatsApp di No 0815-1396-4563
9.00 WIB - 17.00 WIB

Maaf untuk harga tercantum bukan harga saat ini

VISITOR

Rabu, 20 Juni 2012

KEJI BELING - Tanaman Peluruh Batu Ginjal

Bagi masyarakat Indonesia ,Tanaman obat kejibeling sudah lama dikenal dan dimanfaatkan karena dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sebagian besar masyarakat menggeluti tanaman obat ini hanya sebagai hobi daja dan hanya sebagian kecil yang terlibat dalam bisnis tanaman obat (8)
Tanaman kejibeling ini termasuk tumbuhan obat yang tidak asing lagi di Indonesia. Berasal dari kawasan timur Indonesia, sekarang ditanam atau tumbuh liar di bagian-bagian Indonesia lainnya,terutama di jawa. (3)
Meskipun berbunga sepanjang tahun, tumbuhan kejibeling jarang menghasilkan buah. Itulah sebabnya pada umumnya tanaman ini dikembangkan dengan cara stek batang(6)

Manfaat utama Kejibeling adalah meluruhkan batu ginjal.

Penelitian pada kejibeling
Bambang wahjoedi dkk,center for research and development of Pharmacy and Traditional Medicine-LIPI telah melakukan uji toksisitas subkronik terhadap SGOT*,SGPT*, ureum,kreatin,Hb dan perubahan terhadap organ – organ penting (hati, paru,ginjal,usus,lambung,jantung) pada tikus sebagai hewan coba yang diberi ekstrak keji beling (etanol 70%).Hasil menunjukan adanya toksisitas terhadap hewan coba sampai dengan dosis 125mg/100 gr berat badan (1)

Era TJANDRAWINASTUTI,JURUSAN Farmasi FMIPA Universitas Indonesia telah melakukan penelitian ekstrak kejibeling terhadap hewan coba tikus putih untuk melihat efek penghambatan pertumbuhan batu ginjal. Suspensi ekstrak kering kejibeling dalam 0.5%CMC (Carboxy Methyl Cellulose) diberikan secara oral selama 7 hari pada tikus yang belum memiliki batu ginjal. Pemberian dosis 323 mg/200 gr berat badan terlihaat menhambat pertumbuhan batu ginjal.

Murwoto,YUSUF M, Pada tahun 1981 mengatakan secara in vitro infus daun keji beling terbukti dapat melarutkan batu ginjal

Sardjono O.S pada tahun 1989 melakukan uji coba pada tikus menunjukan bahwa ekstrak keji beling mampu menurunkan glutatio-s-transferase (GTS), hati tikus yang kondisinya menjadi kanker. Penurunan tersebut mendekati penurunan glutatio-s-transferase (GTS) pada kelompok kontrol (1)

Kejibeling telah banyak digunakan oleh perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Traditional Timur (PDPKT) dan Perhimpunan Dokter herbal medik Indonesia(PDHMI) untuk mengobati pasien – pasien yang menderita batu saluran kencing, batu kantung empedu,kencing kurang lancar,sembelit dan kencing manis ( diabete melitus). Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI no.121/MENKES/SK/II/2008 tentang syarat pelayanan medik herbal
Selain dapat meluruhkan batu ginjal, Keji beling bermanfaat untuk mengatasi disentri, penyakit kulit dan wasir (1,2,3,4,6,8)

Cara pengolahan kejibeling secara traditional:
Rebus 8-10 lembar daun keji beling dengan 400 cc air sampai mendidih kemudian disaring untuk 1 kali minim (6)

Tetapi seiring dengan kemajuan jaman, kejibeling sudah dibuat dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sedian kapsul sehingga praktis untuk dikonsumsi.

Tips merawat kesehatan ginjal:
  1. Perbanyak minum air putih minimal 2,5 l per hari. Air putih sangat baik untuk melarutkan kristal-kristal dalam urin sehingga mencegah terbentuknya batu ginjal.
  2. Membatasi asupan garam.
Natrium pada garam dapat meningkatkan pembuangan kalsium dalam urin sehingga sangat beresiko untuk terbentuknya batu ginjal.
  1. Membatasi makanan yang kaya oksalat (daging, jerohan, ayam, bayam, asparagus dan lain – lain ).
Kandungan oksalat pada makanan dapat menyebabkan batu ginjal.
  1. Mengkonsumsi kejibeling jika mulai terjadi gejala batu ginjal.

LITERATUR
  1. Badan Pengawasan Obat dan makana.2007.Serial tanaman obat Keji beling.Jakarta.hal 4-8.
  2. Eisai indonesia. 1995. Medical Herb index hal.251.
  3. PN Balai Pustaka. 1980. Tumbuhan Obat. Balai Pustaka. Jal. 55
  4. Tampubolon,oswald T.1981.Tumbuhaan Obat Bhatara Karya ksara.Jakarta.hal 67.
  5. Widowati, Lucie dkk. 1995.Penelitian tanaman Obat di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia VII. Depkes RI.Jakarta.hal.216.
  6. Wijayalusuma, Hembing.11992.Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia,jilid 4.Pustaka Kartini.Hal.43
  7. http://ditjenbun_dephan.go.id

Istilah
*)Uji toksisitas subkronik : Suatu pengujian untuk mendeteksi efek toksik akibat penggunaan berulang selama 90 hari.
SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (berhubungan dengan fungsi hati)
SGPT : Serum Glutamic Piruvic Transaminase (berhubungan dengan fungsi hati)
Toksisitas : Keracunan atau kerusakan organ
In Vitro : Teknik percobaan dengan mengambil jaringan tubuh dan dilakukan perlakuan di luar tubuh hewan uji

Dikutip dari : Literatur rempah – BOROBUDUR

Tersedia:
Keji beling 1 box- isi 100: Rp 50.000
Produksi BOROBUDUR

Harga dapat berubah sewaktu – waktu dan belum termasuk ongkos kirim.
Terima Kasih