Laman

Jumat, 06 Desember 2013

ANTIBIOTIK

Sebagian besar pembeli obat  yang datang ke apotek  biasanya  minimal pernah mengenal kata "antibiotik", tapi bagi pasien awam mengetahui dan memahami adalah hal yang berbeda.

Sebagian Pasien mengetahui  antibiotik untuk membunuh bakteri , sebagian lagi menganggap antibiotik bisa membutuh semuanya, ya bakteri , ya  virus, ya jamur, pokoknya semuanya bisa sembuh... Padahal Antibiotik hanya bekerja terhadap bakteri . (Anti biotik dianggap obat superkah? :))

Sebagian pasien juga mengerti  kalau antibiotik harus diminum sampai habis, tapi ada juga pasien yang tidak memakan antibiotik yang diresepkan sampai habis. Kalau gejala sakitnya sudah hilang obatnya sudah tidak  diminum lagi, disimpan untuk nanti jika sakit yang sama kambuh lagi. Padalah ini  bisa menimbulkan kerugian:
Bakteri masih tersisa dan kambuh lagi, Bakteri jadi kebal, Bakteri pindah tempat.

Ketika menerangkan ini ke pasien, kebanyakan sih bisa menerima dan menuruti.
Ada juga yang agak kritis  lalu  bertanya ," Jadi kebal? maksudnya  gimana?"
lalu kita jawab dalam bahasa awam yang  lebih  bisa diterima  awam (dan diterima dompet  hehehe :) , ' Begini pak. Kalau antibiotik ini tidak diminum habis sesuai dengan resep walaupun rasanya sudah sembuh. Nanti kalau  sakit ini lagi dan bapak  minum obat ini lagi , nanti bisa - bisa sudah tidak mempan, trus jadinya bapak harus ganti antibiotik lain lagi yang lebih keras dan harganya juga lebih mahalll lagi  pak." Biasanya kemudian mereka oke dan "oh begitu... ya ya ya..."

Tapi  tetap saja pernah bertemu  pasien yang 'agak ngeyel',   malah  bilang ," tapi kemarin  ngak papa tuh".... well kalau sudah begini  tidak  bisa bilang apa -apa lagi  deh. Cuma berharap walaupun omongannya seperti  itu tapi  mudah - mudahan setelah pulang  kerumah tetap  saran kita untuk menghabiskan obat antibiotiknya dituruti. Yah, kan memang aturannya seperti itu, semoga  juga tidak  berpikiran bahwa kita bicara seperti itu hanya supaya  obatnya apotek Diponegoro laku  hehehehehhe :)


Keterangan:
contoh  Antibiotik: Amoxicillin, ciprofloxacin yang biasanya diresepkan dokter untuk diminum hingga 3-4 hari.